Senin, 02 Februari 2009

Teh hijau


Teh, biasa dikenal orang awam, diambil dari daun-daun tumbuhan jenis camelia sinensis
Ada tiga jenis teh: teh hijau, teh oolong, dan teh hitam,
digolongkan menurut tingkatan kandungan oksidant mereka (proses peragian /pengeringan ). cara pengeringan Teh hijau adalah dengan cara penguapan, atau dikeringkan dengan panci yang dipanaskan untuk mencegah menguapnya zat oksidant dan agar daunnya tetap hijau.
oolong teh adalah secara sebagian di fermentasi (belum fermentasi penuh) dan teh hitam adalah secara penuh di fermentasi

Jadi kenapa teh hijau yang mendapat semua perhatian di dunia ilmu pengetahuan? karena sebagian besar oleh antioxidant epigallocatechin-3 gallate( EGCG), komponen utama yang dianggap sangatbaik untuk kesehatan seseorang. Pada proses penyajian, atau pengeringan tetap terjaga baik pada teh hijau, tetapi hilang pada teh oolong dan teh hitam ketika difermentasi (dikeringkan). Antioxidants sangat tangguh untuk mencegah radikal bebas


Antioxidants
Apa sebenarnya antioxidant itu?
Antioxidants adalah molekul yang dapat dengan aman saling berhubungan dengan radikal bebas dan mengakhiri / menghentikan reaksi berantai sebelum molekul penting dirusakkan ( seperti sifat Vitamin C), atau mencari-cari dan menghancurkan radikal bebas (seperti sifat Vitamin E). Dapat dicatat disini bahwa riset telah menunjukkan salah satu kandungan utama dari antioxidants ditemukan di dalam teh hijau ( epigallocatechin 3-gallate a.k.a. EGCG) telah ditemukan EGCG jauh lebih kuat dibanding kedua-duanya (Vitamin C dan vitamin E yang memilki efek antioxidants), EGCG telah ditemukan untuk 100 kali lebih efektif dibanding vitamin C, 25 kali lebih efektif dibanding Vitamin E dan dua kali sama kuat seperti resveratrol pada penetralan radikal bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar